t

Senin, 22 Juli 2013

DAFTAR KECAMATAN DAN DESA-DESA DI KABUPATEN PEMALANG

* Kecamatan AMPEL GADING
Ampelgading, Losari,Tegalsari Barat,
Tegalsari Timur,Banglarangan,Sidokare,Blimbing,Sokowati,Cibiyuk,Jatirejo,
Karangtalok,Karangtengah,Kebagusan,Kemuning,Ujunggede,Wonogiri,

* Kecamatan BANTAR BOLANG
Bantarbolang,Glandang,Karanganyar,Kebon Gede,Kuta,Lenggerong,Pabuaran,
Peguyangan,Pedagung,Pegiringan,Purana,Sambeng,Sarwodadi,Sumurkidang,
Suru,Wanarata,Banjarsari

* Kecamatan BELIK
Badak,Belik,Beluk,Bulakan,Gombong,Gunungtiga,Gunungjaya,Kalisaleh
,Mendelem,Simpur,

* Kecamatan BODEH
Babakan,Bodeh,Cangak,Gunungbatu,Jatingarang,Jatiroyom,Jraganan,
Karangbrai,Kebandaran,Kebandungan,Kelangdepok,Kesesirejo,Kwasen,Longkeyang,
Muncang,Parunggalih,Pasir,Payung,Pendowo,

*Kecamatan COMAL
Purwoharjo, Ambokulon,Kandang,Kauman,Kebojongan,Klegen,Pecangakan,Klegen,
Sarwodadi,Sidorejo,Purwosari,Sikayu,Susukan,Tumbal, Wonokromo.Gandu

* Kecamatan MOGA
Banyumudal,Gendoang,Kebanggan,Mandiraja,Moga,Pepedan,Plakaran,Sima,
Walangsanga,Wangkelang.

*Kecamatan PEMALANG
Bojongbata, Widuri, Bojongnangka, Kebondalem, Sugihwaras, Mulyoharjo,
Paduraksa, Kramat, Lawangrejo, Mengori, Danasari,
Pagongsoran,Saradan,Sewaka,Sungapan,Surajaya,
Tambakrejo,Wanamulya,Banjarmulya
.
* Kecamatan PETARUKAN
Petarukan, Bulu,Iser,Kalirandu,Karangasem,Kendaldoyong,Klareyan,Kendalrejo,Kendalsari,
Loning,Nyamplung Sari,Panjunan,Pegundan,Pesucen,Petanjungan,Serang,
Sirangkang,Tegalmlati,Temuireng,Widodaren.

* Kecamatan PULOSARI
Batursari,Cikendung,Clekatakan,Gambuhan,Gunungsari,Jurangmangu,Karangsari,
Nyalembeng,Pagenteran,Penakir,Pulosari,Siremeng,

*Kecamatan RANDU DONGKAL
Banjaranyar,Gembyang,Gongseng,Kalimas,Kalitorong,Karangmoncol,Kecepit,Kejene,
Kreyo,Lodaya,Mangli,Mejagong,Penusupan,Randudongkal,Rembul,Semaya,Semingkir,
Tanahbaya,

*Kecamatan TAMAN
Beji, Wanarejan Selatan, Asemdoyong,Banjaran,Banjardawa, Cibelok,Gondang,Jebed Selatan,Jebed Utara,Jrakah,Kabunan,
Kaligelang,Kedungbanjar,Kejambon,Pedurungan,Pener,Penggarit,Sitemu,
Sokowangi,Taman,,Wanarejan Utara.

*Kecamatan ULUJAMI
Ambowetan,Blendung,Botekan, Bumirejo,Kaliprau,Kertosari,Ketapang,Limbangan,Mojo,Padek,Pagergunung,
Pamutih,Pesantren,Rowosari,Samong,Sukorejo,Tasikrejo,Wiyorowetan,

* Kecamatan WARUNGPRING
Cibuyur,Datar,Karangdawa,Mereng,Pakembaran,Warungpring,

* Kecamatan WATUKUMPUL
Bodas,Cikadu,Majakerta,Majalangu,Medayu,Pagelaran,Tambi,Tlagasana,
Tundagan,Watukumpul,Wisnu,Bongas, Cawet, Jojogan,Gapura

Rute Arus Mudik Pantura 2013


Jumat, 12 Juli 2013

Kamus Ngapak Pemalangan

Assalamualikum.wr.wbKlo Orang pemalang menamakan bahasa ini dengan nama Bahasa Ngapak. Karena, klo mereka mengucapkan huruf 'K' jelas sekali, ga kayak orang2 lain yg klo mengucapkan huruf tersebut kurang begitu jelas. misalnya thok klo wong ngapak ngomongnya ya thok, tp klo orang jogja ke timur lain lagi. yaitu tho'.
Udah segitu aja ya, sebagai muqoddimah.

apa jenenge = apaan

lumah = terlentang

keprimen/kepriben = gimana

mengko = nanti

mengko disit = nanti dulu

mbejud = nakal

dengklang = pincang

cempulek = alamak, astaga.....

mandeg = berhenti , ngandegna = berhentikan

kula = saya

inyong = aku

gigal = jatuh

tambahan

gajul = nendang pake ujung kaki

nylekamit = enak, nikmat

eman = sayang

eman-eman = sayang (kalo mo buang sesuatu)
misal "eman-eman nek dibuang = sayang kalo dibuang"

ngrungokna = dengarkan

bodol = rusak

inggeng-inggeng = ngintip

turut = sepanjang, contoh "turut gili = sepanjang jalan"

gili = jalan

mukti (biasanya berubah jadi "kemukten" ) = harga diri, kebanggaan, kharisma

kemukten = ke

temen = banget

disit = dulu

ndisiti = mendahului

lipen, liven = lipstik

rowas-rawes = berantakan (acak-acakan)

ke-leg = ketelan

di cekeli = dipegangin

manga = buka mulut
keplak = pukul (pukulan ringan)
gebuk = pukul juga tapi yang keras
jotos = sama juga artinya ama gebuk, kalo jotos pake tangan kalo gebuk pake alat
- CEBRIK = BECEK
- NGODE = BEKERJA
- MADANG = MAKAN
- PAHAL = KERJA
- LAUT = SELESAI BEKERJA
- MANGGA = SILAHKAN
- AJA KAYA KUWE = JANGAN SEPERTI ITU
- TELES = BASAH

rika = kamu
kethek = monyet
teles jebes = basah kuyup
wagu = jelek, ungkapan tidak puas atas sesuatu hal
mangan : makan
mlayu : lari (berlari)
mlaku : jalan (berjalan)
turu : tidur
ngangsu : ambil air di sumur pakai ember
njagong : duduk
ngguyu : tertawa
wareg : kenyang
kenchot : laper
keblethengen : ingin buang air besar
kuwe : itu
kiye : ini
endhas : kepala
garing : kering
numpak : naik
Dablongan = sifatnya tidak bisa dipegang
semanger = ramai, meriah
entong = habis
rika/ko/kowe = kamu
bapane / ramane = bapakmu
biyunge/mamake = ibumu
nylekamin = lezat
badhogan = makanan
mbadhog = mangan
gaGEhan = buruan
lempogen = cape
gelisan = cepetan
cempulekE = ternyata
ijig-ijig = tiba-tiba
pedangan = dapur
kencot = lapar
sripilan = bonus 

ninine : nenek
kakine : kakek
mbandreng : ingin sekali
kisik : pantai
semblothongan = sembarangan, asal-asalan
jane = seharusnya
nek/angger = kalau
boled=ketela pohon
munthul=ketela rambat

pawon = kompor dari tanah
soled = untuk menggoreng ( angel gole njelasna )
wajan = penggorengan
mutu = ulekan
ciri = tempat ulekan (terbuat dari tanah liat apa batu)
peso = pisau
lumpang = tumbukan
alu = penumbuk
panci = panci
dhandhang = panci besar
rek jes = korek api
mbledhug = meletus
ndah-ndoh = plin-plan
leled = lamban
tumplek, wutah = tumpah
gedobragan = pecicilan, lari-lari, bikin ribut......
kemlithak = sok,
gemagus = sok ganteng
batur = pembantu
mambrah-mambrah = berserakan
kepriwen = gimana
emut = inget
nuwun sewu = permisi
tenimbang = daripada
runtah = sampah
ngletak = gigit sampe pecah, sampe keluar bunyi
mlarat = miskin
rayat = pembantu
majikane = majikan
padon = pojok
menangi = ketemu
- tek ajar = di amuk
- tek duphak = tendangan
- tek gajul = tendangan
- tek keplak = pukulan tangan
- tek khampleng = pukulan tangan
- tek dhupak = tendangan
- tek antem = hantam
- meningan = namanya saja/maklum saja orang -.... (ex : meningan wg pmlg = namanya sj org pmlg)
- mbajor = kurang ajar
sekarepe dewek = semaunya sendiri
- sosi = kunci (ngapak jaman bahula)
- bodin = singkong
- perrek= dekat
- lunge'/mlesat = pergi
- mlencing = kabur

Asal Usul dinamakan Kabupaten Pemalang

Mengenai dari mana nama Pemalang berasal,terdapat bermacam-macam legenda sebagai berikut:
1. Nama Pemalang diambil dari kepribadian watak rakyat Pemalang yang bersemboyan:
- Benteng wareng ing payudan tan sinayudan.
- Banteng wareng ing sinonderan yang artinya, rakyat Pemalang jika sudah dilukai atau dijajah berani berjuang RAWE-RAWE RANTAS MALANG-MALANG PUTUNG BERANI BERKORBAN HABIS-HABISAN DEMI NUSA DAN BANGSA.
- Arti banteng wareng rakyat kecil payudaan : perang tan sinayudan : perang tidak dapat dicegah RAWE-RAWE RANTAS MALANG MALANG PUTUNG BANTENG WARENG SINONDERAN : Dalam melawan musuh sambil menari-nari, sinonderan biarpun sampai kalung usus takan pantang menyerah.
2. Nama Pemalang diambil dari nama sungai me'malang' yang membentang dari sebelah utara desa Kabunan membujur ke pelabuhan Pelawangan. Sungai tersebut sering digunakan untuk sarana angkutan, membawa barang-barang dari pusat Pemalang ke berbagai wilayah seperti Kabunan, Taman, Beji, Pedurungan (pada abad ke XIV di masa Majapahit berkuasa) saat itu penguasa Pemalang adalah Ki Gede Sambungyudha.
3. Karena erosi akibat arus sungai yang membawa lumpur dari gunung ke laut diperkirakan per tahun terkikis lima-enam meter maka sungai MALANG berpindah ke utara dari Comal ke Asemdoyong, sungai itu melintang malang, tidak dari selatan gunung ke utara tetapi dari timur ke barat, sehingga membingungkan orang yang mau berbuat jahat. contohnya ketika patih Thalabuddin dari kesultanan Banten membawa keris Kyai tapak ia mendadak menjadi bingung ( keder ) sehingga mondar-mandir saja di Pemalang.

(sumber : Ki Sunari djoko Tjarito)

PEMALANG KOMPLANG(1575-1604)

Para pakar sejarah,sesepuh dan Pinisepuh,Pendata legenda Pemalang,ulama dan lapisan masyarakat Pemalang meyakini bahwa Pemalang merupakan kota tua.
Ditinjau dari proto sejarah (Permulaan Sejarah) dan kronologis dari tahun ke tahun dari prasa yang autentik membuktikan bahwa Pemalang dalam tahun 700 masehi sudah berdiri pada jaman Hindu yang dipimpin oleh keturunan Sanjaya yang bernama Rakai Panaraban yang merupakan Raja sunda keturunan mataram).
Pengakuan dari kerajaan Pajang membuktikan keberadaan Pemalang waktu itu. Ke-sepuluh pemerintahan yang sah di akui oleh Kerajaan Pajang adalah : 1 . Surabaya
2 . Tuban
3 . Pati
4 . Demak
5 . Pemalang
6 . Butan
7 . Selarong
8 . Banyumas
9 . Krapyak
10 . Mataram
(sumber: W.Freisen Mies hal.25)
Bukti penemuan pada peta Palitik pulau Jawa (Java Palitik Toestand) menyatakan keberadaan Pemalang sejajar dengan kota lainnya di pesisir pulau Jawa,kota-kota tersebut adalah 1 . Kota Bantam (sekarang Banten)
2 . Kota Batavia
3 . Kota Pemalang
4 . Kota Semarang
5 . Jipang
6 . Kerawang
7 . Surabaya
8 . Madura.
Menurut peta tersebut,beberapa tempat seperti Losari,Brebes,Tegal,Comal,Pekalongan dan Batang termasuk kedalam wilayah kekuasaan Pemalang.dalam perpustakaan nasional Jakarta pada Hari jadi kota Tegal 1920,pada saat itu Kendal,Batang,Pekalongan,termasuk Comal dan Brebes belum terdaftar pada peta tersebut.

Pengakuan terhadap keberadaan Kota tua Pemalang tidak hanya diberikan oleh masyarakat Pemalang saja,namun juga dari kabupaten – kabupaten di sekitar Pemalang dan Kota besar lainnya seperti Banten,Cirebon,Karawang,Jakart
a dan yang lainnya.
Pengakuan dan Pengukuhan hari jadi kota Tegal pada hari Jum’at Kliwon 12 April 1580. Ki Gede Sebayu yang merupakan cucu dari Pangeran Benowo Pemalang diangkat menjadi jurudemang dengan dikukuhkannya Tegal menjadi Kota Kademangan.
Maka semakin jelas,dari hari jadi Kota Tegal 1580,yang mengesahkan Jurudemang Tegal adalah Pangeran Banowo penguasa dari Pemalang,kota yang telah menjadi pemerintahan yang telah mapan pada waktu itu.

(Sumber:Ki Sunari Djokocarito)

Moto dari semboyan Pemalang "IKHLAS"

Untuk memberikan daya dorong (motivasi) bagi masyarakat Kabupaten Pemalang dalam melaksanakan pembangunan telah ditetapkan Motto Pembangunan dalam Perda Kabupaten Dati II Pemalang Nomor 11 Tahun 1990 dinyatakan "Motto Pembangunan Kabupaten Pemalang adalah IKHLAS" yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Pemalang Nomor 6 tanggal 5 Maret 1991.

Motto Pemalang IKHLAS mengandung arti bahwa seluruh warga Kabupaten Pemalang dengan tulus hati, dengan hati bersih tanpa pamrih dan selalu percaya kepada kebesaran dan kemurahan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa serta berserah diri kepada-Nya (Lillahi ta'ala) dalam melaksanakan pembangunan.

Motto Pemalang IKHLAS kecuali mengandung pengertian sebagai tersebut di atas juga merupakan singkatan dari Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat. Masing-masing kata mengangung arti sebagai berikut :

INDAH
Mengangung arti cita-cita kehidupan yang elok, bagus, berharga, bernilai keindahan (estetika/artistik) sedap dipandang mata dirasakan dan diresapi lahir dan batin.

KOMUNIKATIF
Mengangung arti cita-cita kehidupan yang terbuka, mudah berkomunikasi, mudah diajak bicara, mudah dikenal, menyatu luluh terpadu dalam semua gerak pembangunan.

HIJAU
Mengangung arti cita-cita kehidupan yang gemah ripah loh jinawi penuh dengan hamparan tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan, hijau royo-royo, damai dan tenang.

LANCAR
Mengangung arti cita-cita kehidupan yang ingin selalu melangkah maju dengan mantap, tanpa ragu-ragu, bebas dari hambatan dan tekanan dari siapa pun juga.

AMAN
Mengangung arti cita-cita kehidupan yang tata tentrem lahir dan batin, tidak merasa takut atau khawatir, tidak ada ancaman atau rongrongan, serta menciptakan/mewujudkan daya tangkal yang kuat terhadap semua ancaman, tantangan hambatan dan gangguan manapun.

SEHAT
Mengangung arti cita-cita kehidupan yang seimbang sehat jasmani, rohani dan sosial serta masyarakat yang bersemangat tinggi dan bergairah untuk membangun.
Sehat juga mengangung pengertian kesejahteraan lahir dan batin bagi warga masyarakat seluruhnya.

IKHLAS sebagai Motto Pembangunan dalam kegiatan pembangunan merupakan daya dorong (sumber motivasi) yang perlu diresapi dan dilaksanakan, baik oleh orang perseorangan, kelompok maupun masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian pula motto pembangunan ini perlu diresapi dan dilaksanakan oleh aparatur pemerintah di Kabupaten Pemalang yang terpancar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.

Pada hakikatnya pembangunan di Kabupaten Pemalang adalah Pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya, baik jasmani maupun rohani, materiil maupun spiritual, lahir maupun batin serta dunia akhirat. Oleh karena itu sukses tidaknya pembangunan di Kabupaten Pemalang sangat tergantung kepada keikutsertaan (partisipasi) seluruh warga masyarakat dan dedikasi aparatur pemerintah di Kabupaten Pemalang serta keridhoan Tuhan Yang Maha Kuasa. (sumber : Pemalangkab.go.id)

Site Search